Di tanggal yang sama tepat satu tahun yang lalu. Wajah wajah kuyu penuh gelisah setelah tidur hanya 3 jam sehari selama seminggu berturut-turut karena banyak perubahan yang harus cepat dieksekusi. Akhirnya tepat pukul 10.00, embrio yang sudah dikembangkan sejak tahun 2010 akhirnya resmi sebagai salah satu anak karya Pemerintah Kota Surabaya.

mas alif mendadak kurus, me : mendadak gendut, dan mas ucok yg mendadak tua #eh (ki-ka)
Berawal dari 5 Puskesmas di tahun 2010 lalu terus berkembang hingga sekarang mencakup 63 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Surabaya dan mulai menjajaki Rumah Sakit Swasta lain yang tertarik bergabung. eHealth begitu kami menyebutnya, walau ternyata beberapa tempat lain pun menggunakan nama yang sama,tapi tak masalah karena eHealth yang kami punya adalah anak yang kami jaga sejak dalam kandungan, yang sempat dicibir oleh banyak orang,disangsikan manfaat dan keberlanjutannya. Tapi bagi kami ini adalah sebuah tantangan hingga akhirnya pada tahun 2015 di tempatkan sebagai salah satu dari 25 Inovasi layanan Publik terbaik oleh Kementrian PAN. Tapi sebenarnya adalah penghargaan tersebut hanyalah sebuah bonus dari niat kami di awal untuk memberikan solusi pelayanan publik yang baik bagi masyarakat.

Error!!!No response!!lemot!!adalah sarapan pagi hari di grup IT yang kadangkala muncul. Tapi justru itulah yang memacu kami untuk terus berkembang dari versi beta yang terpilah pilah menuju V1 hingga saat ini menghitung hari menunggu lahirnya V2 yang terintegrasi denga aplikasi Primary Care milik BPJS. Beruntung dikelilingi orang-orang yang bagi saya adalah pahlawan. Rekan IT Dinkes yang saat rapat karena serunya diskusi sampai saling lempar kulit kacang dan dengan sabarnyaatau terpaksa sabar??ngemong saat sang perempuan ini didera PMS, juga rekan IT di Puskesmas dan Rumah Sakit yang dengan beban pekerjaan lain ditambah pula harus menebalkan telinga keluhan petugas lain saat kendala baik jaringan maupun software muncul, dan juga petugas di Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai ujung tombak di pelayanan serta masyarakat yang mau memanfaatkannya serta semua pihak yang mau merepotkan diri terlibat. Bagi saya mereka semua pahlawan karena mereka mau menerima perubahan, dari manual menjadi digital, mau mengurangi ego dan belajar bersama karena mereka yang tak peka akan perubahan akan tergerus oleh jaman.

Pendaftaran online, rujukan online, one card pass system, Sempurna???jauhhhhhhh!!!! andai perjalanan kami menuju Roma maka sampai Malaysia pun rasanya belum. Dalam mimpi besar yang kami punya masih tertulis dengan jelas menjadikan eHealth sebagai satu pintu sistem layanan yang tak hanya kuratif, tetapi menyeluruh dari layanan promotif,preventif dan kuratif untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Walau untuk mengejarnya harus kami mulai dengan langkah langkah kecil dan jenuh serta putus asa terkadang muncul hingga harus disapu oleh sebuah mantra “When you want to give up, remember why you started”.
Tinggalkan Balasan